Analisis Iklan Layanan Masyarakat tentang “ Narkoba “

Iklan Layanan Masyarakat yang bertemakan narkoba sudah sangat marak sekali di indonesia, beredar  melalui media cetak maupun audio visual. Iklan Layanan Masyarakat ini memiliki satu tujuan yaitu memberikan pesan utama “jangan memakai narkoba” dengan pengambaran sebab – akibat yang bermacam – macam di setiap iklannya. Banyak sekali kasus narkoba yang ada di indonesia, kaum remaja adalah yang paling dominan memakai narkoba.
     Salah satu iklan layanan masyarakat tentang narkoba yang akan saya analisis melalui tiga unsur dari budaya konsumen yaitu iklan layanan masyarakat yang diproduksi pada tahun 2010 oleh IKMA CORPORATION yang diunggah disitus youtube.com oleh Febrian Rizky.  Iklan layanan masyarakat ini berbentuk audio visual yang dikemas dengan teknik pengambilan gambar Stop Motion ( suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri ). Cangkir yang kosong adalah objek utama yang ditunjukan, cangkir ini mewakili dan menggambarkan ekspresi manusia yang ada dibelakang cangkir tersebut. Pesan yang terkandung dalam iklan ini adalah berbijaklah dalam memilih, ketika seseorang sudah memilih narkoba maka ia sudah memilih menghancurkan hidupnya.




Iklan Layanan Masyarakat ini menceritakan tentang seseorang yang depresi berat, berani untuk merokok, meminum minuman keras dan memakai narkoba dengan akibat meninggal dunia yang diibaratkan cangkir yang pecah.
Dengan pengambilan gambar  teknik stop motion, Semua shot diambil dengan type shot medium shot.  Scene pertama memperlihatkan ekspresi wajah talent ( seorang remaja laki – laki ) yang digambarkan di cangkir berwarna kuning, tiap shotnya memperlihatkan ekspresi wajah remaja tersebut, mulai dari sedih, bingung dan frustasi dan dengan background remaja itu sendiri yang sedang menunjukan gerakan tubuh dari ekspresi wajah tersebut. Cangkir kuning ini hanya mewakili ekspresi remaja lelaki, tetapi gerakan – gerakan tubuh tetap ditunjukan oleh remaja laki – laki yang berada dibelakang cangkir.  Begitu juga scene ke dua dan ketiga cangkir kuning mewakili ekspresi wajah remaja laki – laki. Dari segi cerita, scene pertama, saat remaja laki – laki itu frustasi, dia merokok. Scene kedua, karna masih frustasi dia meminum minuman keras, mabuk, dan muntah2. Scene ketiga setelah dia sadar dari mabuk, dia mengambil narkoba dan memakainya, hingga semakin lama hidupnya hancur hingga meninggal dunia yang digambarkan dengan retaknya cangkir kuning hingga pecah.
            Iklan layanan Masyarakat dapat mengkontruksi budaya konsumen yaitu suatu budaya yang terbentuk dari sebagai media kontruksi. Ada 3 unsur dalam budaya konsumen yaitu, idealisasi figur, trend dan gaya hidup. Idealisasi figur yaitu figur yang menjadi subjek dalam iklan . figur dalam iklan layanan masyarakat ini adalah remaja laki – laki. Remaja laki – laki  dapat dijadikan figur dalam iklan layanan masyarakat ini karena remaja  laki – laki yang paling dominan dalam mengkonsumsi narkoba. Berdasarkan hasil penelitian Badan Koordinasi Narkoba Daerah (BKND) hampir 90 % yang menjadi korban dan sasaran pengedar narkoba adalah remaja.
Selain remaja laki – laki, figur selanjutnya ialah cangkir, Cangkir adalah tempat ( wadah ) air ataupun minuman. Cangkir ini digunakan sebagai media pengaplikasian ekspresi wajah remaja laki – laki yang ada dibelakangnya. Dengan teknik pengambilan gambar stop motion, tiap shotnya menggambarkan ekspresi wajah yang berbeda – beda. Cangkir sebagai pengganti ekspresi wajah remaja laki – laki karna media cangkir lebih mudah dijadikan media untuk menggambar ekspresi wajah dan  ukuruannya ( tinggi dan lebar )  cangkir lebih cocok dengan konsep pengambilan gambar, secara keseluruhan pengambilan gambar menggunakan medium shot.  Cangkir juga tidak terlalu mudah pecah karna mempunyai lapisan lebih tebal dari pada gelas atau botol kaca karna dalam scene terakhir iklan layanan masyarakat ini menggambarkan cangkir yang retak, semakin lama semakin retak hingga akhirnya pecah. berbeda dengan gelas yang ringan tanpa lapisan yang tebal, akan lebih mudah pecah dan tidak sesuai dengan konsep cerita.
Dari segi gestur tubuhnya, terlihat dia frustasi dan menjadi pemakai narkoba ditunjukan pada scene pertama gerakan – gerakan seseorang yang sedang bingung dan merokok, scene kedua gerakan hampir sama tetapi setelah itu dia mengambil minuman keras dan meminumnya, scene ketiga menyuntikan narkoba di tangannya sambil meminum minuman keras dan akhirnya gerak tubuh berhenti yang berarti kematian.
Gaya hidup adalah suatu identitas, didalam iklan layanan masyarakat ini adalah gaya hidup seorang pemakai narkoba ditandai dengan gerakan – gerakan menyuntikan narkoba di tangan pada scene tiga. Gaya hidup ini termasuk gaya hidup yang buruk, hanya bisa membuat pemakai tersakiti hingga meninggal dunia. Iklan layanan masyarakat ini menunjukan gaya hidup pemakai narkoba agar penonton/konsumen mengerti ketika ia memilih gaya hidup seperti ini ( gaya hidup pemakai narkoba ) maka kehidupannya akan berakhir seperti yang ditunjukan pada iklan layanan masyarakat ini.
Trend adalah sesuatu yang populer, dalam iklan layanan masyarakat ini menggambarkan ramaja laki – laki yang, merokok, mabuk, memakai narkoba hingga meninggal dunia. Dikatakan sebagai remaja karna dapat dilihat dari pakaian yang digunakan. Trend dalam iklan layanan masyarakat ini remaja laki – laki memakai kaos lengan pendek berwarna hitam dan celana panjang jeans, jenis pakaian tersebut adalah pakaian yang nge- trend dikalangan remaja laki – laki dalam beberapa tahun ini. Jenis pakaian ini biasanya dipakai pada saat suasana tidak resmi ( santai ). Trend belum tentu menjadi gaya hidup, tetapi gaya hidup bisa menjadi trend.
Iklan layanan masyarakat dapat dipublikasikan melalui media cetak maupun media audio visual ( televisi, youtube, dsb ). Efektifitas iklan layanan masyarakat di media audio visual sangat lebih efektif dibandingkan dengan media cetak. Karna lewat permainan kamera ( komposisi, angle, dsb )  yang baik, gambar yang dihasilkan akan lebih menarik. Dari segi cerita juga dapat lebih menarik masyarakat sehingga masyarakat dapan mengerti pesan yang disampaikan dari iklan layanan masyarakat. Dalam segi audio juga lebih menambah rasa ketertarikan dari iklan layanan masyarakat tersebut, contohnya iklan layanan masyarakat yang saya analisis diatas. Backsound mengunakan nada yang dramatis sehingga penonton dapat lebih merasakan mengetahui maksud dari iklan layanan masyarakat tersebut. Sedangkan di media cetak, iklan tidak bergerak, hanya sebuah gambar dengan simbol, tanda – tanda dan pesan singkat sehingga terkadang bila pengemasan tidak sesuai menjadi tidak menarik bagi masyarakat dan juga terkadang masyarakat kurang mengerti isi dari iklan. Jadi, menurut saya iklan masyarakat yang ditayangkan di media cetak akan lebih efektif dibandingkan dengan iklan layanan masyarakat yang publikasikan melalui media cetak.
video dapat dilihat di https://www.youtube.com/watch?v=Kex0Xt_-Wqc





Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Analisis Iklan Layanan Masyarakat tentang “ Narkoba “ ini dipublish oleh Unknown pada hari Rabu, 15 Oktober 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Analisis Iklan Layanan Masyarakat tentang “ Narkoba “
 

0 komentar:

Posting Komentar